Langsung ke konten utama

PERANGKAT TERTAUT WHATSAPP

WhatsApp, aplikasi chat yang populer di seluruh dunia, sekarang punya fitur keren yang disebut "perangkat tertaut. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengakses WhatsApp dari berbagai perangkat, nggak cuma di ponsel kamu aja. Gimana caranya? Yuk, aku jelasin!

Apa Itu Perangkat Tertaut di WhatsApp?

Bayangin kamu punya satu akun WhatsApp di ponsel, tapi mau akses chat, kirim pesan, atau lihat notifikasi dari perangkat lain, seperti laptop atau tablet. Nah, dengan fitur perangkat tertaut, kamu bisa lakukan itu! Jadi, tanpa harus memegang ponsel sepanjang waktu, kamu bisa buka WhatsApp dari perangkat lain yang udah kamu tautkan.

Cara Kerja Fitur Perangkat Tertaut

WhatsApp dulu kan hanya bisa diakses di ponsel, tapi sekarang kamu bisa pakai aplikasi web, desktop, atau tablet dengan fitur perangkat tertaut. Jadi, satu akun WhatsApp bisa dipakai di beberapa perangkat tanpa ponsel terhubung ke internet. Dulunya, kalau ponsel kamu mati atau nggak ada koneksi internet, WhatsApp Web atau desktop nggak bisa dipakai. Nah, fitur ini mengatasi itu!

Setiap perangkat yang tertaut akan bisa bekerja mandiri. Artinya, meskipun ponsel kamu mati, kamu tetap bisa chat dan terima pesan lewat perangkat tertaut, seperti laptop atau tablet. Mantap, kan?

Batasan Perangkat Tertaut

WhatsApp membatasi perangkat tertaut sampai empat perangkat sekaligus, di luar ponsel utama. Jadi, total ada lima perangkat yang bisa terhubung: ponsel utama dan empat perangkat tambahan. Kamu bisa bebas gonta-ganti perangkat tertaut sesuai kebutuhan, tapi kalau sudah lebih dari empat perangkat yang terhubung, kamu harus memutus tautan perangkat yang lain dulu.

Misalnya, kamu punya laptop di rumah, komputer kantor, tablet, dan satu lagi mungkin kamu pakai di tempat lain. Selama jumlahnya nggak lebih dari empat, semua perangkat ini bisa terhubung ke akun WhatsApp kamu tanpa masalah.

Cara Menautkan Perangkat

Untuk mulai pakai fitur perangkat tertaut, kamu perlu melakukan beberapa langkah sederhana. Gini caranya:

1. Buka WhatsApp di ponsel kamu.
2. Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas untuk membuka menu.
3. Pilih "Perangkat Tertaut".
4. Di halaman ini, kamu bisa lihat daftar perangkat yang sudah tertaut, atau kamu bisa klik "Tautkan Perangkat".
5. Kamu akan diminta untuk memindai kode QR di perangkat baru yang ingin kamu tautkan. Biasanya ini bisa kamu lakukan di laptop atau tablet yang sudah membuka halaman WhatsApp Web atau aplikasi WhatsApp desktop.
6. Setelah kode QR berhasil dipindai, perangkat itu otomatis akan tertaut ke akun WhatsApp kamu.

Nah, setelah langkah-langkah itu, kamu bisa menggunakan WhatsApp di perangkat baru tanpa perlu terus-menerus bergantung pada ponsel.

Kelebihan Fitur Perangkat Tertaut

Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari fitur perangkat tertaut ini:

1. Akses Lebih Fleksibel: Kamu nggak harus buka ponsel terus. Misalnya, lagi kerja di laptop, kamu bisa langsung balas pesan WhatsApp tanpa pindah-pindah perangkat.
   
2. Multitasking Jadi Lebih Mudah : Lagi sibuk dengan beberapa perangkat? Fitur ini bikin kamu lebih produktif karena bisa akses WhatsApp dari mana aja. Pas banget buat kamu yang kerja remote atau sering gonta-ganti perangkat.

3. Chat Tanpa Ponsel Aktif: Kalau dulu ponsel harus terus terhubung ke internet buat bisa pakai WhatsApp Web, sekarang nggak perlu lagi. Misalnya, ponsel mati atau kehabisan baterai, kamu tetap bisa chat di laptop atau tablet.

4. Keamanan yang Terjamin : WhatsApp tetap menjaga privasi dan keamananmu dengan enkripsi end-to-end, bahkan saat kamu menggunakan beberapa perangkat sekaligus. Jadi, pesan-pesan kamu tetap aman dan hanya bisa dibaca oleh kamu dan si penerima.

Kekurangan Fitur Perangkat Tertaut

Walaupun fitur ini keren, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Batasan Perangkat: Kamu cuma bisa menautkan maksimal empat perangkat. Kalau butuh lebih banyak perangkat tertaut, ya harus pilih mana yang paling sering kamu pakai, atau putus tautan perangkat yang lain dulu.

2. Pengaturan yang Terpisah: Beberapa pengaturan mungkin nggak langsung sinkron antara perangkat tertaut dan ponsel utama. Misalnya, arsip chat atau pesan yang sudah dihapus di satu perangkat mungkin belum tentu langsung hilang di perangkat lain.

3. Fitur Belum Sepenuhnya Lengkap: Saat ini, beberapa fitur WhatsApp mungkin belum tersedia di perangkat tertaut. Misalnya, panggilan video di perangkat tertaut kadang belum seoptimal di ponsel utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Usia Akun Telegram

Mau tahu usia akun Telegram kamu? Mudah banget kok! Berikut ini cara gampang buat ngecek berapa lama akun Telegram kamu udah aktif: 1. Gunakan Bot Pengecek Usia Akun Di Telegram, ada bot yang bisa bantu cek usia akun kamu. Salah satu bot populer adalah @userinfobot. Langkahnya: Buka Telegram dan cari @userinfobot di kolom pencarian. Klik bot tersebut, lalu tekan tombol Start. Bot bakal kasih info lengkap tentang akun kamu, termasuk tanggal pembuatan akun. 2. Cek Riwayat Chat Paling Awal Kalau kamu rajin nyimpan chat, coba scroll ke chat paling pertama yang kamu lakukan di Telegram. Biasanya, tanggal chat pertama ini bisa jadi petunjuk kapan kamu mulai pakai Telegram. 3. Gunakan Channel atau Grup Lama Kalau kamu pernah join channel atau grup sejak awal, cek deh riwayat bergabungnya. Tanggal pertama kamu join bisa kasih gambaran kapan akun kamu dibuat. 4. Lihat di Pengaturan (Metode Tidak Langsung) Telegram nggak menyediakan opsi langsung di pengaturan buat cek tanggal pembuatan akun. Ta...

Logo Messenger

Logo aplikasi Messenger telah mengalami beberapa perubahan sejak pertama kali diperkenalkan, mencerminkan evolusi layanan dan integrasinya dengan platform lain. Perubahan Warna Logo Pada tahun 2020, Facebook memperbarui logo Messenger dengan mengubah warna dominannya dari biru menjadi gradasi warna yang memadukan biru dan merah muda. Perubahan ini dimaksudkan untuk menandai evolusi berkelanjutan dari cara sederhana mengirim pesan ke teman maupun keluarga, menjadi pengalaman yang lebih dinamis dan terintegrasi dengan berbagai fitur baru.  Makna Ikon Petir Logo Messenger menampilkan ikon petir di dalam gelembung percakapan. Ikon petir ini melambangkan kecepatan dan efisiensi dalam komunikasi, menunjukkan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mengirim pesan secara instan dan responsif. Integrasi dengan Instagram Selain perubahan logo, Messenger juga memperkenalkan fitur-fitur baru dan integrasi dengan platform lain, seperti Instagram. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi lin...

Messenger

Messenger memiliki beberapa fitur tersembunyi yang bisa membuat pengalaman chatting lebih seru dan praktis. Berikut ini adalah penjelasan tentang fitur-fitur tersebut: 1. Mode Gelap (Dark Mode) Fitur ini membantu mengurangi ketegangan mata, terutama saat digunakan di tempat yang kurang cahaya. Untuk mengaktifkannya: Buka Messenger. Masuk ke Settings (ikon profil). Cari opsi "Mode Gelap" dan aktifkan. Mode ini juga membantu menghemat daya baterai pada perangkat dengan layar OLED. 2. Reaksi Pesan yang Beragam Selain reaksi standar seperti "Suka" (thumbs up), kamu bisa menambahkan reaksi emoji yang berbeda. Caranya: Tekan lama pada pesan. Pilih ikon “+” untuk menambahkan emoji lain sebagai reaksi. Fitur ini memungkinkan kamu mengekspresikan emosi lebih bebas. 3. Mengirim Pesan Rahasia (Secret Conversations) Fitur ini menyediakan ruang obrolan dengan enkripsi ujung ke ujung, sehingga lebih aman. Kamu juga bisa mengatur pesan agar terhapus otomatis setelah waktu tertentu...