Telegram adalah salah satu aplikasi pesan instan yang populer karena fitur-fitur menariknya seperti grup besar, channel, bot, dan sistem enkripsi yang kuat. Meski begitu, aplikasi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang mungkin dirasakan penggunanya. Berikut adalah beberapa kelemahan Telegram yang dikemas dalam bbrp hal.
1. Pengguna yang Terbatas Walau Telegram punya banyak fitur keren, sayangnya jumlah penggunanya belum sebanyak WhatsApp atau platform pesan lainnya. Jadi, kadang susah juga buat ngajak teman-teman atau keluarga pakai Telegram. Kebanyakan masih setia sama aplikasi pesan lain yang lebih familiar. Karena itu, interaksi di Telegram bisa terasa sepi, kecuali kamu punya teman-teman yang memang aktif di sana.
2. Ukuran Aplikasi yang Lumayan Besar Bagi yang punya memori penyimpanan terbatas, Telegram bisa terasa berat. Aplikasi ini memang menyimpan data dengan baik, tapi kalau kamu ikut banyak grup atau channel, cache dan datanya bisa membengkak. Ini bikin HP terasa lambat, dan kamu harus rajin-rajin bersihin cache supaya nggak penuh.
3. Kurangnya Privasi di Grup Publik Telegram punya fitur grup besar yang bisa menampung ribuan orang, bahkan sampai ratusan ribu. Ini keren banget buat komunitas atau diskusi besar, tapi di sisi lain, privasinya kadang jadi taruhannya. Saat join grup publik, nomormu mungkin bisa dilihat oleh anggota lain, walaupun ini bisa diatur di pengaturan privasi. Tetap saja, ada risiko privasi yang lebih besar dibandingkan aplikasi lain yang lebih tertutup.
4. Enkripsi Tidak Default di Semua Chat Telegram sering dianggap sebagai aplikasi yang aman, tapi sebenarnya nggak semua chat di Telegram dienkripsi end-to-end secara default. Fitur enkripsi ini hanya berlaku di “Secret Chat,” sementara chat biasa hanya menggunakan enkripsi client-server. Jadi, kalau ingin lebih aman, kamu perlu secara manual mulai chat dalam mode “Secret Chat,” yang tentunya merepotkan kalau setiap saat harus gonta-ganti mode chat.
5. Update yang Sering Terlambat di Platform Lain Pengguna Telegram Desktop kadang merasa kurang puas karena beberapa fitur di versi mobile butuh waktu lama untuk dihadirkan di desktop. Misalnya, fitur-fitur interaktif atau animasi baru seringkali hadir lebih dulu di versi mobile. Jadi, buat yang sering pakai Telegram di komputer, pengalaman pakainya nggak selalu sama dengan versi ponsel.
6. Bot yang Kurang Terawasi Di Telegram, bot sangat mudah dibuat, dan fitur ini sering dimanfaatkan buat banyak hal. Namun, saking bebasnya, nggak sedikit bot yang berpotensi spam atau bahkan scam. Ada bot yang nggak jelas asal-usulnya tapi bisa masuk ke grup dan berpotensi mengganggu. Jadi, pengguna harus lebih waspada dalam menggunakan atau berinteraksi dengan bot-bot ini.
7. Kualitas Panggilan Video yang Kurang Stabil Fitur panggilan video di Telegram tergolong baru dibandingkan aplikasi lain, dan sayangnya, kualitasnya masih agak kurang stabil. Kadang koneksinya tiba-tiba ngelag atau kualitas gambarnya kurang jelas, terutama kalau sinyal lagi nggak bagus. Beda dengan aplikasi pesan lain yang memang lebih dulu fokus pada panggilan suara dan video, jadi sudah lebih stabil.
8. Kontrol Admin Grup yang Ribet Memang sih, admin di grup Telegram punya kontrol yang cukup lengkap, tapi kadang justru jadi ribet. Pengaturan izin anggota cukup rumit, dan kalau anggota grupnya banyak, admin bisa kesulitan mengatur siapa yang boleh posting, siapa yang nggak, atau siapa yang bisa jadi admin. Terlalu banyak pengaturan ini malah bikin admin bingung, apalagi kalau adminnya orang yang nggak terlalu paham teknologi.
9. Terkadang Lambat dalam Pengiriman Pesan Bagi beberapa pengguna, terutama yang berada di wilayah dengan sinyal internet kurang stabil, Telegram bisa lebih lambat dalam mengirim pesan dibandingkan aplikasi lain. Ini mungkin karena Telegram menggunakan server yang berbeda untuk berbagai region. Meski masalah ini tidak selalu terjadi, tetap saja cukup mengganggu kalau sedang butuh respons cepat.
10. Tampilan yang Kurang Familiar Meskipun desain Telegram tergolong modern, tampilan antar-mukanya kadang membuat pengguna baru merasa asing. Beberapa orang yang baru pindah dari aplikasi lain mungkin butuh waktu buat terbiasa. Ada juga fitur-fitur yang mungkin nggak langsung terlihat jelas dan bikin bingung di awal-awal penggunaan.
Jadi, itulah beberapa kekurangan yang sering dirasakan pengguna Telegram. Meski begitu, setiap aplikasi punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kalau sudah terbiasa, kelemahan-kelemahan di atas mungkin nggak terlalu jadi masalah besar, apalagi kalau fitur yang dimiliki Telegram memang sesuai sama kebutuhanmu. Yang penting, pilih aplikasi yang paling nyaman dan mendukung aktivitas harianmu.
Komentar
Posting Komentar