Langsung ke konten utama

Variasi Stiker Di Teleegram , Mengagumkan 😱

Kalau ngomongin soal stiker di Telegram vs WhatsApp, emang Telegram juaranya sih kalau soal variasi dan pilihan stiker yang berlimpah. Ada beberapa alasan kenapa stiker di Telegram bisa jauh lebih bervariasi ketimbang di WhatsApp. Yuk, kita bahas satu-satu!

1. Kebebasan dan Kustomisasi di Telegram

Telegram itu platform yang jauh lebih terbuka dan fleksibel dibanding WhatsApp. Di Telegram, siapa aja bisa bikin dan upload stiker mereka sendiri, nggak perlu nunggu persetujuan atau melalui proses seleksi yang ketat dari pihak Telegram. Mereka bahkan menyediakan Sticker Bot yang memudahkan pengguna buat bikin paket stiker sendiri. Jadi, kalau kamu punya ide stiker lucu atau gambar yang unik, tinggal masukin aja ke Sticker Bot, dan voila, stiker kamu udah bisa dipakai dan dibagikan ke teman-teman.

WhatsApp di sisi lain lebih tertutup. Mereka memang punya fitur stiker, tapi proses untuk upload stiker ke platformnya lebih ribet. WhatsApp mewajibkan pengguna buat bikin stiker pack melalui aplikasi pihak ketiga atau pakai aplikasi desain khusus. Itu pun, stikernya cenderung harus memenuhi syarat tertentu seperti harus ada background transparan, ukuran tertentu, dan harus di-upload dalam satu paket (minimal 3 stiker). Plus, nggak ada fitur "sticker search" bawaan di WhatsApp, jadi nyari stiker juga agak PR.

2. Library Stiker Telegram yang Super Luas

Karena siapa aja bisa bikin dan upload stiker di Telegram, jumlah stikernya jadi super banyak dan beragam. Mulai dari stiker yang ekspresif, meme terbaru, karakter anime, sampai stiker-stiker kocak yang cuma bisa kamu temuin di Telegram. Bahkan, banyak kreator di Telegram yang terus aktif bikin stiker baru, apalagi kalau ada tren atau meme baru yang lagi viral. Jadi, library stiker di Telegram selalu up-to-date dan relevan dengan budaya internet saat ini.

Di WhatsApp, stikernya lebih terbatas karena kebanyakan pengguna nggak mau ribet buat bikin stiker sendiri. Selain itu, library stikernya nggak terintegrasi kayak di Telegram. Misalnya, kamu nggak bisa cari atau browsing paket stiker di dalam aplikasi WhatsApp langsung. Kalaupun mau nyari, biasanya harus download paket stiker dari toko aplikasi pihak ketiga atau minta kirim dari teman.

3. Fitur Stiker Animasi di Telegram Lebih Unggul

Telegram punya stiker animasi yang kualitasnya tinggi banget, bahkan lebih smooth daripada GIF biasa. Telegram pakai format .TGS yang bikin stikernya bisa gerak dengan halus tanpa makan banyak data. Plus, ukuran file stiker animasi di Telegram juga lebih kecil dibanding GIF atau stiker animasi di platform lain, jadi lebih hemat kuota dan tetap smooth saat dikirim.

Di WhatsApp, fitur stiker animasi baru muncul belakangan dan kebanyakan pakai format GIF atau WEBP. Walaupun udah bisa animasi, stiker di WhatsApp biasanya nggak sehalus dan se-variatif di Telegram. Stiker animasi di WhatsApp juga lebih terbatas karena lagi-lagi harus dibuat via aplikasi pihak ketiga, yang berarti nggak semua pengguna bakal bikin atau upload sendiri.

4. Komunitas Pengguna Telegram yang Kreatif

Telegram punya komunitas yang lebih besar untuk urusan pembuatan stiker. Ada banyak grup dan channel khusus buat berbagi stiker, bahkan ada yang menyediakan stiker sesuai tema tertentu. Jadi, misalnya kamu suka anime atau karakter film tertentu, gampang banget buat nemuin paket stiker yang sesuai dengan selera kamu.

Di WhatsApp, fitur komunitas semacam ini belum terlalu berkembang. Stiker biasanya cuma disebar antar teman atau grup kecil, jadi lebih susah buat nemuin stiker baru yang unik kalau kamu nggak aktif nyari di luar aplikasi WhatsApp.

5. Search dan Integrasi dengan Stiker Bot

Salah satu fitur keren di Telegram adalah kemampuan untuk nyari stiker langsung dari kolom chat pakai emoji. Misalnya, kamu ketik emoji "😂" maka Telegram bakal nunjukin pilihan stiker yang sesuai dengan ekspresi tersebut. Ini bikin nyari stiker jadi gampang banget dan cepat, nggak perlu scroll panjang-panjang buat nyari stiker yang pas.

WhatsApp nggak punya fitur kayak gini. Di sana, kamu harus manual nyari stikernya dari tab stiker, yang kadang butuh waktu lama kalau kamu punya banyak paket stiker.

6. Dukungan untuk Stiker NSFW atau Meme Satir

Telegram lebih santai soal konten stiker yang di-upload, bahkan buat konten NSFW atau meme yang agak kontroversial. Karena Telegram lebih terbuka, pengguna bebas bikin dan upload stiker apa aja, termasuk yang mungkin nggak lolos filter di platform lain. Ini nambah variasi stikernya, terutama buat pengguna yang suka stiker-stiker kocak atau dark humor.

Sementara itu, di WhatsApp, karena platform ini lebih mainstream dan digunakan berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan keluarga, pengguna lebih jarang berbagi stiker yang sifatnya NSFW atau kontroversial. Kalau pun ada, biasanya cuma di-share secara terbatas di grup tertentu dan nggak ada library umum yang bisa diakses semua orang.

Intinya, variasi stiker di Telegram jauh lebih berlimpah karena:Platformnya lebih terbuka dan memungkinkan siapa aja bikin stiker sendiri.

Ada komunitas pengguna yang aktif dan kreatif dalam membuat serta berbagi stiker.

Fitur seperti Sticker Bot dan search stiker bikin pengalaman penggunaan jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Telegram nggak terlalu membatasi jenis konten stiker, jadi lebih banyak pilihan yang tersedia.

Sementara di WhatsApp, keterbatasan fitur, kurangnya integrasi, dan proses pembuatan stiker yang ribet bikin variasi stiker jadi lebih sedikit dan kurang fleksibel. Jadi nggak heran kalau banyak pengguna lebih puas sama koleksi stiker di Telegram ketimbang di WhatsApp.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Usia Akun Telegram

Mau tahu usia akun Telegram kamu? Mudah banget kok! Berikut ini cara gampang buat ngecek berapa lama akun Telegram kamu udah aktif: 1. Gunakan Bot Pengecek Usia Akun Di Telegram, ada bot yang bisa bantu cek usia akun kamu. Salah satu bot populer adalah @userinfobot. Langkahnya: Buka Telegram dan cari @userinfobot di kolom pencarian. Klik bot tersebut, lalu tekan tombol Start. Bot bakal kasih info lengkap tentang akun kamu, termasuk tanggal pembuatan akun. 2. Cek Riwayat Chat Paling Awal Kalau kamu rajin nyimpan chat, coba scroll ke chat paling pertama yang kamu lakukan di Telegram. Biasanya, tanggal chat pertama ini bisa jadi petunjuk kapan kamu mulai pakai Telegram. 3. Gunakan Channel atau Grup Lama Kalau kamu pernah join channel atau grup sejak awal, cek deh riwayat bergabungnya. Tanggal pertama kamu join bisa kasih gambaran kapan akun kamu dibuat. 4. Lihat di Pengaturan (Metode Tidak Langsung) Telegram nggak menyediakan opsi langsung di pengaturan buat cek tanggal pembuatan akun. Ta...

Logo Messenger

Logo aplikasi Messenger telah mengalami beberapa perubahan sejak pertama kali diperkenalkan, mencerminkan evolusi layanan dan integrasinya dengan platform lain. Perubahan Warna Logo Pada tahun 2020, Facebook memperbarui logo Messenger dengan mengubah warna dominannya dari biru menjadi gradasi warna yang memadukan biru dan merah muda. Perubahan ini dimaksudkan untuk menandai evolusi berkelanjutan dari cara sederhana mengirim pesan ke teman maupun keluarga, menjadi pengalaman yang lebih dinamis dan terintegrasi dengan berbagai fitur baru.  Makna Ikon Petir Logo Messenger menampilkan ikon petir di dalam gelembung percakapan. Ikon petir ini melambangkan kecepatan dan efisiensi dalam komunikasi, menunjukkan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mengirim pesan secara instan dan responsif. Integrasi dengan Instagram Selain perubahan logo, Messenger juga memperkenalkan fitur-fitur baru dan integrasi dengan platform lain, seperti Instagram. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi lin...

Messenger

Messenger memiliki beberapa fitur tersembunyi yang bisa membuat pengalaman chatting lebih seru dan praktis. Berikut ini adalah penjelasan tentang fitur-fitur tersebut: 1. Mode Gelap (Dark Mode) Fitur ini membantu mengurangi ketegangan mata, terutama saat digunakan di tempat yang kurang cahaya. Untuk mengaktifkannya: Buka Messenger. Masuk ke Settings (ikon profil). Cari opsi "Mode Gelap" dan aktifkan. Mode ini juga membantu menghemat daya baterai pada perangkat dengan layar OLED. 2. Reaksi Pesan yang Beragam Selain reaksi standar seperti "Suka" (thumbs up), kamu bisa menambahkan reaksi emoji yang berbeda. Caranya: Tekan lama pada pesan. Pilih ikon “+” untuk menambahkan emoji lain sebagai reaksi. Fitur ini memungkinkan kamu mengekspresikan emosi lebih bebas. 3. Mengirim Pesan Rahasia (Secret Conversations) Fitur ini menyediakan ruang obrolan dengan enkripsi ujung ke ujung, sehingga lebih aman. Kamu juga bisa mengatur pesan agar terhapus otomatis setelah waktu tertentu...